Senin, 13 Agustus 2012

Pengumuman


Selamat IDUL FITRI ya AYAH BUNDA ^_^

Untuk Sementara Toko Online Kami Tutup Dulu yaa mulai dari tanggal 17 Agustus 2012-26 Agustus 2012 
Pemesanan akan kami layani kembali pada tanggal 27 Agustus 2012 

Clodi Palembang mengucapkan minal aidin wal faizin 
Mohon Maaf Lahir dan Batin 
1 Syawal 1433 H

Minggu, 12 Agustus 2012

Perawatan Harian Popok Kain Modern: Cara Mencuci & Tips Praktis

Disusun oleh: Inne Utomo
Menggunakan dan merawat popok kain modern (cloth diaper, clodi) ibarat pepatah ‘alah bisa karena biasa’. Awalnya ada yang merasa, “ribet, deh!”. Kalau tidak mengerti betul, ada juga yang merasa, “mau praktis kok malah repot, sih? Cape, deeeh!”. Meski demikian, ibu-ibu pengguna popok kain modern kini semakin banyak. Sebab, kerepotan yang terasa berat di awal, sebenarnya adalah pekerjaan harian biasa yang mudah dikerjakan. Karena belum terbiasa maka rasanya sulit sekali. Setelah terbiasa, secara otomatis Ibu atau asisten di rumah akan jauh lebih mudah mengerjakannya.
Popok kain modern ada banyak jenisnya. Antara lain fitted diaper, prefold diaper, pocket system, All in Two (AI2), All in One (AIO) dan cover system*. Tetapi pada intinya, cara perawatannya sama: tidak perlu direndam lama, dicuci dengan sedikit deterjen dan dibilas sampai hilang busanya.
Perbedaan dari macam-macam jenis tersebut diatas, biasanya mempengaruhi cepat-lambatnya waktu pengeringan.
Nah, berikut ini detail cara pencucian dengan pilihan cuci dengan tangan dan dengan mesin cuci. Umumnya, dengan cara berikut ini, popok tidak akan beraroma khas amonia setelah kering.
Happy cloth diapering!
*****


Mencuci dengan Tangan
Jika si kecil buang air besar, buang kotoran ke dalam kloset, siram untuk menghilangkan sisa kotoran yang menempel
Jika belum sempat mencuci selama 2 – 3 hari, sebelum ditaruh di ember, kucek sebentar di bawah air mengalir untuk membuang sisa ompol
Kumpulkan popok kotor di ember kering (dry pail)
Saat hendak mencuci, siapkan ember berisi air dan gunakan 1/4 takaran deterjen tanpa pemutih, pewangi dan pelembut, dan hindari deterjen dengan kandungan enzim pengangkat kotoran. Rendam sebentar, sekitar 15 – 30 menit
Kucek popok, tidak perlu sekuat tenaga saat mengucek dan memeras. Simpanlah energi dan tenaga dalam Ibu-ibu untuk bermain bersama si kecil saja.
Bilas 2 atau 3 kali sampai busa hilang. Kalau ada bau ompol membandel, bilas di bawah air mengalir.
Peras popok secukupnya, jemur dengan inner menghadap matahari
Setelah kering, lipat dan simpan di lemari pakaian si kecil.
Mencuci dengan Mesin Cuci
Sharing dari Anna:
“Untuk pencucian sehari-hari, aku menggunakan mesin cuci semi-automatic dua tabung. Cara pencucian aku biasanya seperti ini:
Bekas pup dikucek sampai bersih, jadikan satu dengan popok kotor lainnya
Bilas popok kotor bekas ompol dengan air biasa tanpa deterjen sebanyak dua kali
Bilas dua kali tanpa deterjen
Baru dicuci bersama baju Seno lainnya
Cuci selama enam menit dengan deterjen 1/4 takaran dari yang dianjurkan
Bilas 2 – 3 kali hingga busa tidak ada atau hanya sedikit
Keringkan dengan spin selama 2 – 3 menit
Tentunya banyaknya air, deterjen, lamanya cuci dan bilas juga disesuaikan dengan banyaknya popok kotor yah. Biasanya aku nyuci seperti ini utk 2 – 3 set popok modern. Oh ya, ada juga yang menyarankan nyuci popok modern jangan dicampur pakaian biasa, tapi aku campur untuk menghemat air, listrik, waktu dan tenaga
Selain itu kalo mau merendam popok di air deterjen jangan lama-lama, mungkin sekitar lima menit aja. Sebaiknya sih ikuti saran pencucian yang biasanya tertera pada label masing-masing merk popok. Ada yang mengklaim ‘wash at any temperature’ seperti Blueberry Minky, ada juga yang menyarankan cuci dengan air panas di suhu 40 – 60° C, ada juga yang outer-nya sama sekali tidak boleh kena air panas seperti merk Coolababy. Bila masih terdapat noda pup setelah dicuci, biarkan saja dulu, jemur di bawah terik matahari, noda akan memudar. Kalaupun masih ada biasanya akan hilang pada pencucian selanjutnya.
Oh ya, untuk mencuci dengan mesin cuci otomatis (fuzzy logic ya istilahnya?) aku belum pernah jadi belum ada pengalaman. Kalo melihat cara kerjanya kayaknya lebih boros air. Bila cucian tidak terlalu banyak menurutku sebaiknya dicuci dengan tangan”.


Tentang PERENDAMAN
Tips dari Sitha Puspita:
“Bisa juga ditambahkan bubuk anti bakteri saat merendam dan/atau saat mencucinya, misalnya produk Mothercare Smart Nappy Soak atau Bambino Mio Fresh. Mungkin pakai Tea Tree oil juga bisa, silakan browsing untuk detailnya”.
Tips dari Adisty Budiman:
“Fitted diaper dan reusable liner yg ada fleece-nya biasanya tetap aku rendam sih, malahan semalaman, buat ngilangin pesing dan noda. Kalo pocket diaper dan diaper cover yang PUL-laminated memang gak aku rendam karena memang demikian sesuai anjuran kebanyakan produsen clodi, karena katanya bisa merusak atau melemahkan daya waterproofing (kalo minjam istilahnya ‘deteriorate’)”.
*****
Nah, tulisan ini adalah beberapa tips dari Ibu-ibu yang terbiasa menggunakan popok kain. Bisa dilihat, bahwa setiap Ibu punya cara sendiri, tetapi pada dasarnya tetap pada prinsip menggunakan sedikit deterjen, membilas sampai busa hilang, tidak merendam popok terlalu lama sebelum dicuci dan tidak menggunakan setrika setelah popok kering.
Silakan tentukan gaya Anda sendiri. Untuk informasi lebih lanjut atau berbagi pengalaman ber-popok kain ria, gabung di milis popok kain yaaa..


Cheers!
Inne Utomo

HARUS PUNYA BERAPA POPOK KAIN

Pertanyaan ini sering sekali dikemukakan di dalam diskusi Milis Popok Kain. Sebenarnya kebutuhan setiap bayi mungkin saja tidak sama, tergantung kondisi masing-masing seperti frekuensi – kuantitas pipis bayi, jenis popok kain, jadwal pencucian popok, atau bahkan preferensi sang ibu sendiri.

Sebagai gambaran saja, berikut ini kami kutip dari blog Baby’s World tertanggal 10 Agustus 2009 yang berjudul Jumlah Popok Kain.



“Sebenarnya berapa ya jumlah popok kain yang harus disediakan di rumah? Info dari satu penjual popok menyebutkan minimal 15 bila mencuci dua hari sekali. Di buku panduan saya dituliskan jumlah yg diperlukan sesuai jenis popok yg kita inginkan (misalkan utk AIO integral berhubung keringnya lebih lama jadi perlu lebih banyak dibanding jenis pocket).

Saya sendiri berusaha menganalisa kebutuhan pribadi dengan berdasarkan pengalaman selama empat bulan ini. Pertimbangan saya begini:
Lihat dulu berapa banyak popok yg diperlukan dlm sehari. Bila penggantian popok kurang lebih setiap 3 jam, maka berarti dalam sehari memerlukan 8 popok.
Kemudian lihat cuaca pada umumnya, bila lebih banyak panas, maka jemuran kering lebih cepat. Jadi, stok popok tidak perlu banyak.
Lihat juga kemungkinan kondisi musim hujan atau musim dingin. Pastinya jemuran jadi lama keringnya.

Oke, sekarang kalau kondisinya seperti saya:
mengganti popok setiap 3 jam sekali
hidup di negara 4 musim (dimana kondisi dingin lebih banyak, apalagi dgn perubahan iklim spt skrg ini), serta
lebih banyak pakai flat dan fitted diapers (jadi kl yg fitted bambu dan hemp pasti keringnya lebih lama).
O iya, kenapa 3 jam sekali ganti popok? Krn itu yg dianjurkan perawat dan dokter waktu saya baru melahirkan di RS (menyusui setiap 3 jam kemudian ganti popoknya). Selain itu, bayi saya type yang kalau basah dikit udah langsung bunyi (bukan nangis yah, asli bunyi doang… hehe…). Dgn flat dan fitted diapers yg nota bene tanpa fleece, sudah pasti langsung bunyi kalau pantat si kecil basah.

Oke, oke… Perhitungannya jadi begini:

Hari pertama menggunakan 8 popok (kloter 1)
Hari kedua menggunakan 8 popok (kloter 2), sementara popok kloter 1 dicuci paginya
Hari ketiga menggunakan popok kloter 1 BILA sudah kering. Kalau belum, ya terpaksa harus ada popok kloter 3. Sementara itu, popok kloter 2 dicuci.
Hari keempat, seharusnya popok kloter 1 sudah kering ya. Jadi popok tsb yang digunakan.

Total berapa tuh, 16 kalau musim panas, 24 kalau sinar matahari tidak banyak. Ini untuk kondisi pencucian popok sehari sekali. Kalau dua hari sekali?
Hari pertama, 8 popok kloter 1
Hari kedua, 8 popok kloter 2
Hari ketiga, 8 popok kloter 3, sementara popok kloter 1 dan 2 dicuci
Hari keempat, 8 popok kloter 1 BILA sudah kering. Kalau belum, harus ada 8 popok kloter 4.
Hari kelima, seharusnya popok kloter 1 dan 2 sudah kering…

Total berapa ya… 24 kalau musim panas dan 32 kalau musim lainnya. Duh, banyak juga… Pantas popok di rumah kadang terasa kurang, terutama bila sinar matahari sedang irit-iritnya…

Jadi, beli lagi?
PS. Ini perhitungan berdasarkan pengalaman pribadi, pada bayi usia newborn sampai sekitar 4 bulan, ASIX dan proses pencucian diapers menggunakan mesin cuci dengan pilihan setting suhu dan setting jenis bahan/kain.”



Contoh lain:

Jenis popok yang ingin dimiliki adalah pocket diapers semua. Tinggal di daerah yang relatif panas dan banyak sinar matahari. Pencucian setiap pagi dengan tangan. Berapa jumlah popok yang dibutuhkan?

Kalau penggantian popok pada anak tetap sama dengan di atas, yaitu sekitar 3 jam sekali, maka kebutuhan per hari tetap 8 buah popok. Dengan rutin pencucian setiap hari, sinar matahari bisa dikatakan cukup, sehingga popok kain yang dijemur selalu bisa kering di sore hari. Jadi, pocket diapers yang dibutuhkan adalah 8 (hari pertama) plus 8 (hari kedua) menjadi 16 buah.

http://milispopokkain.wordpress.com/2011/08/10/faq-harus-punya-berapa-popok/

INNER , OUTER ???????????

Bingung dengan istilah inner dan outer? Kedua istilah ini mulai digunakan begitu popok kain modern populer di pasaran.
Inner adalah bagian popok kain modern yang menghadap ke bagian dalam, bersentuhan dengan kulit bayi saat dikenakan.
Outer adalah bagian popok kain modern yang terlihat dari luar, dapat berupa lapisan waterproof atau non-waterproof (fitted diapers, misalnya).

BAHAN POPOK KAIN (2)

Bahan stay dry
Microfleece: Menurut Zany Zebra: “Microfleece is 100% polyester and a superior moisture-wicking diaper fabric. It is used next to baby’s skin to keep baby feeling dry and comfortable even in a wet diaper. Microfleece resists staining, and does not hold poo like other diaper fabric can. Best of all, it’s so soft and cushy for baby“.
Suedecloth: Bahan ini juga 100% polyester. “Suedecloth is thinner than microfleece but has many of the same qualities that make it perfect for diaper inners. Suedecloth wicks moisture away from baby, resists staining, and does not hold poo. In addition, suedecloth does not pill and stays new-looking longer than microfleece” (dari situs Zany Zebra).
Raw silk: Walau belum umum digunakan, namun bahan ini sudah mulai beredar di pasaran. Menurut situs Kayka’s Cloth Kits, “This is a raw silk fiber fabric that is somewhat course but is one of the only all-natural fabrics that is considered “stay dry” and keeps moisture away from the skin. It is used as a diaper inner or a liner next to the baby’s skin to keep the baby feeling dry“.

Istilah bahan yang lain
Cotton Terry: Bahan katun ini sering digunakan untuk penyerap dalam popok kain dan juga untuk inner-outer fitted diaper. Tergolong murah namun cukup efektif. Yang mudah ditemukan adalah terry cotton yang biasa kita gunakan untuk handuk.
Cotton Sherpa: Bahan campuran katun dan polyester. Menurut Diaper Pin: “Sherpa Terry is knit terry fabric, just like a baby towel, that has been brushed and washed to raise the fibers and give a fluffy super soft feel. Many loops of the terry remain, and absorbency is not compromised. Generally the Sherpa Terry that is used in diapers has a high cotton content, and a small polyester content. Sherpa terry that is 75% cotton and 25% polyester, to 80% cotton and 20% polyester is most commonly used in diapers“.
Cotton Flannel: Salah satu bahan katun yang mudah ditemukan. Teksturnya lembut. Umumnya digunakan sebagai outer dan inner popok kain, namun tidak tertutup kemungkinan juga untuk digunakan sebagai penyerap.
Cotton Velour: Dari situs Very Baby: “Velour feels similar to velvet, in that it is a pile fabric. Soft and thick, velour is a luxurious fabric for diapers. Just be sure the velour you are using has a high cotton content. No lower than 70% cotton.” Bahan katun dengan tekstur velour sangat halus dan lembut di kulit bayi. Selain katun, ada juga bamboo velour dan hemp velour.
Minkee/Minky: Bahan ini tergolong populer. Dalam site Kayla’s Cloth Kits dijelaskan: “This is a 100% polyester fabric with a very soft feel to the right side. It is used as a diaper outer for fitted diapers sometimes but IS NOT WATERPROOF. It also makes a nice diaper inner that is relatively stay dry“.

http://milispopokkain.wordpress.com/2011/08/09/kamus-popok-kain-bahan-part-2/

BAHAN POPOK KAIN

Bahan kain untuk membuat popok dan aksesorisnya sangatlah beragam, tidak hanya katun. Hal ini sering kali membuat sebagian orang kebingungan karena terlalu banyak istilah baru dan tidak familiar.

Kamus kali ini berusaha memasukkan istilah-istilah bahan yang saat ini sudah ditemukan di pasaran Indonesia. Agar lebih mudah, kami mengelompokkan tiap bahan dalam tiga kategori yaitu: bahan penyerap, bahan waterproof dan bahan yang memberi efek kering (stay dry, biasanya untuk inner).

Bahan Penyerap

Bahan penyerap adalah bahan kain yang digunakan sebagai lapisan penyerap pipis bayi di dalam popok kain. Daya serap lapisan ini dapat berbeda-beda tergantung jenis bahan dan jumlah lapisannya.
Katun: Bahan ini sangat umum ditemukan. Saat ini, beberapa produsen memilih katun organik untuk bahan popok kainnya karena lebih eco-friendly. Katun organik dihasilkan dari serat kapas yang dalam pertumbuhannya tidak menggunakan bahan-bahan kimia (pestisida, pupuk buatan).
Microfiber: Dari Green Foot Steps disebutkan bahwa “Microfibres are not from renewable resources – they are usually constructed from the chemicals from petroleum – and they are not biodegradable. They last well with care and can always be recycled as cleaning cloths.”
Bambu: Bahan ini diperoleh dari serat bambu dan termasuk serat alami. Pertumbuhan bambu tergolong cepat dan tidak membutuhkan bahan kimia seperti pestisida dan pupuk buatan. Bahan ini biodegradable, daya serap lebih baik daripada katun dan memiliki antibakteri alami.
Hemp: Bahan ini juga termasuk serat alami. Diperoleh dari tanaman hemp (nama lainnya, serat rami). Daya serapnya sangat besar dan memiliki antibakteri alami. Kelebihan lainnya adalah daya tahannya yang tinggi.
Zorb: Bahan ini tergolong baru di pasaran. Menurut Zany Zebra, “Zorb is made of non-allergenic bamboo/cotton/viscose and poly micro fibers and absorbs much faster than other diaper fabrics. A single layer of Zorb can hold three times as much liquid as other diaper fabrics so it leaks and wicks less.“

Bahan waterproof
PUL: PUL adalah singkatan dari Polyurethane Laminate. Dari situs Little for Now: “PUL is a waterproof barrier that can be laminated to polyester or cotton fabrics. Polyester PUL is much less likely to leak, cotton PUL is often really cute but requires more frequent diaper changes to prevent leaks“.
Procare: Menurut situs Candle on The Hill, “ProCare is 25% polyester (backing), 75% vinyl Barrier.” Bahan ini sangat durable dan sangat baik untuk membuat wet bag.
Wool: “A natural fiber used in making diaper covers or water-resistant soakers. Breathable and soft, quality wool diaper covers are great for overnights or for sensitive skin as they allow moisture to be released.” (dari situs Litlle for Now). Bahan wol ini sebenarnya tidak sepenuhnya tepat dikatakan waterproof. Menurut Diaper Pin, “Wool’s structure produces an elegant combination of water repellence, breathability and moisture absorbency.”
Fleece: Fleece terbuat dari bahan sintetik (polyester) dan memiliki beberapa jenis. Jenis fleece yang sesuai untuk fungsi waterproof adalah fleece yang memiliki ketebalan tertentu, antara lain Windpro, Windbloc, Polartec (salah satu sumber point ini adalah Little for Now).
Bersambung.

http://milispopokkain.wordpress.com/2011/08/07/kamus-popok-kain-bahan-part-1/

PERAWATAN POPOK KAIN

Ada beberapa istilah yang perlu diketahui terkait dengan perawatan popok kain, yaitu:

Prewashing

Prewashing adalah pencucian awal popok kain setelah dibeli dan sebelum dikenakan oleh bayi. Beberapa produsen menyarankan prewashing tiga kali atau lebih (tergantung jenis bahannya).

Tujuan dari prewashing adalah:
Untuk popok berbahan katun, prewashing akan menyusutkan bahan ke bentuk yang sesungguhnya.
Untuk popok berbahan hemp dan prefold dari katun, prewashing berguna untuk menghilangkan lapisan kimia yang digunakan dalam proses finishing (disebut fabric sizing). Popok yang sudah dibersihkan dari fabric sizing akan bertambah daya serapnya.
Untuk popok berbahan katun tanpa bleach dan hemp, prewashing berguna untuk menghilangkan natural wax. Hasilnya, popok akan lebih menyerap.

(Sumber: Diaper Junction)

Stripping

Menurut About.com, Stripping adalah suatu metode pencucian untuk menghilangkan residu deterjen dari popok kain. Deterjen, pelembut dan bahan-bahan kimia lain yang ada dalam air pencucian dapat tertinggal dan menumpuk dalam lapisan popok kain seiring dengan waktu. Penumpukan itu dapat mengurangi penyerapan popok.

Penyebab lain yang dapat mengurangi penyerapan popok dan memerlukan stripping adalah: penggunaan produk krim atau lotion pada kulit bayi yang mengenai popok. Beberapa produk tersebut ada yang aman bagi popok kain, namun ada juga yang berpotensi mempengaruhi performance popok.

Tanda-tanda popok kain perlu di-stripping (dari Baby’s World):
popok cepat bocor (pada pocket diapers: insert cepat penuh atau inner tdk meloloskan cairan ke insert – repelling)
popok berbau sangat pesing pdhal baru dipakai sebentar, atau malah baru selesai dicuci
popok kena pelembut, pewangi atau diaper cream
pantat bayi jadi kemerahan padahal sebelumnya tidak masalah

Beberapa tanda tersebut belum tentu sebagai indikasi mutlak dibutuhkannya treatment stripping. Detail mengenai stripping akan dibahas dalam blog terpisah, bersama dengan petunjuk atau cara stripping.

http://milispopokkain.wordpress.com/2011/08/07/kamus-popok-kain-perawatan/

AKSESORIS POPOK KAIN

Diaper Cover : adalah lapisan luar clodi yang sifatnya tahan air atau menolak air. Digunakan pada clodi jenis Fitted, Contour, Prefold dan Flat. Seperti halnya clodi, cover memiliki beragam pilihan. Ada yang berbentuk berkontur spt fitted diapers dan ditutup dengan velcro atau snap. Ada juga yang berbentuk seperti underwear (celana dalam) dengan snap samping.

Bahannya beragam, ada yang terbuat dari polyester atau vinyl untuk menghindari kebocoran dan basah pada baju bayi (cocok untuk pemakaian siang hari), juga ada yang dari bahan wol atau fleece polar (cocok utk bayi yang kulitnya sensitif dan untuk pemakaian malam hari karena sifat bahannya yang lebih breathable).

Insert: adalah bahan penyerap cairan pada clodi jenis pocket. Umumnya terbuat dari microfiber, bambu, hemp atau katun. Insert dapat dikombinasikan antara bahan yang satu dengan yang lain untuk mendapatkan daya serap lebih tahan lama. Bentuk insert ada yang sudah siap pakai (tinggal disisipkan dalam kantung clodi), ada juga yang harus dilipat dahulu sebelum disisipkan. Beberapa clodi jenis pocket mengeluarkan insert ukuran besar yang bisa dilipat (disesuaikan ukurannya).

Doubler: istilah yang sering kali tertukar dengan liner. Doubler adalah pad berbentuk persegi panjang yang disisipkan antara pantat bayi dan bagian inner clodi yang gunanya untuk menambah daya serap. Doubler ini sangat berguna untuk bayi yang pipisnya banyak (heavy wetters) atau untuk pemakaian malam hari. Seringkali doubler bisa berfungsi sebagai insert, atau tambahan insert.

Liners: adalah bahan tipis yang diletakkan antara pantat bayi dan bagian inner clodi yang gunanya untuk menjaga pup bayi agar tidak mengenai inner clodi sehingga mudah membersihkannya. Beberapa produsen clodi memproduksi liner biodegradable yang dapat dibuang di toilet (flushable). Jenis lain dari liner yang saat ini populer adalah liner berbahan microfleece. Bahan ini lebih tebal daripada jenis liner biodegradable dan berguna untuk menjaga pantat bayi tetap kering (stay dry).

Soaker: merupalan istilah yang digunakan untuk dua hal yang berbeda. Pertama, kata ini merujuk kepada lapisan tengah dari clodi yang terbuat dari bahan berbeda dengan bagian clodi lainnya (lebih menyerap, contohnya lapisan tengah clodi jenis AIO dan lapisan penyerap clodi jenis AI2). Kedua, kata ini juga digunakan untuk diaper cover yang terbuat dari wool atau polar fleece.

Wet bag: adalah tas/ kantung yang terbuat dari bahan kedap air misalnya PUL, yang berfungsi untuk menyimpan diaper kotor, baju renang basah, baju kotor, dan sebagainya. Ukuran wet bag bervariasi, dari yang kecil (untuk 1-2 clodi) sampai yang besar.

Dry pail: atau wadah kering, digunakan untuk menyimpan baju atau diaper kotor dalam keadaan kering hingga tiba waktunya mencuci.

Wet pail: atau wadah basah, digunakan untuk merendam baju atau diaper kotor hingga tiba waktunya mencuci

Snappi: adalah alat lentur terdiri dari 3 sisi yang digunakan sebagai penjepit untuk mengunci pada clodi jenis contour, prefolds atau flats. Snappi ini menggantikan fungsi peniti.

Laundry tab: terdapat pada kaitan Hook and Loop (velcro, aplix) yang berfungsi untuk mencegah pakaian lain menempel pada kaitan tersebut saat dicuci dalam mesin.

Snap: adalah kancing mata itik sebagai pengunci clodi atau diaper cover. Fungsi lainnya adalah untuk menyesuaikan ukuran pada clodi one size.

Hook & Loop (velcro, aplix): adalah kaitan pengunci clodi atau diaper cover yang terbuat dari bahan prepet.

http://milispopokkain.wordpress.com/2011/08/07/kamus-popok-kain-aksesoris/

BAGAIMANA CARA MEMILIH POPOK KAIN


Pertama, tentukan dulu pertimbangan utamanya apa:
Budget?
Kualitas?
Kemudahan pemakaian (praktis)?
dll…

Tiga yang di atas itu adalah yang utama. Kalau Anda lebih condong ke budget, maka segera lihat2 popok kain tradisional yang bertali atau popok kain modern buatan lokal (Zigie Zag, Enphilia, Baby Oz, Nice Kids, Cluebebe, etc) atau Cina (Coolababy, Babyland, QBaby, Metro Baby, etc). Selain itu, bisa juga menggunakan jenis flat diapers atau prefold diapers (keuntungan serta perbedaan antara keduanya ada di bahasan lain).

Terkait dengan budget, Anda pastinya akan lebih condong ke jenis yang One Size (bisa dipakai sampai bayi gedean, rata2 sampai berat bayi 13-16 kg). Kalau memang ini pilihan Anda, jangan lupa mempelajari dengan seksama petunjuk setting kancingnya ya supaya pipis bayi tidak bocor keluar.

Sedangkan untuk pertimbangan kualitas, sebagian ibu2 di milis memilih popok kain import dari US atau Eropa. Ini terutama untuk pemakaian malam hari di saat bayi tidur panjang sampai pagi.

Kalau pertimbangannya adalah kemudahan pemakaian, pilihlah yang pocket diapers dan AIO. Di Indonesia, sebagian besar ibu memilih pocket diapers bagi bayi2nya. Keuntungannya, selain mudah memakaikannya, proses pengeringan di jemuran juga relatif lebih cepat dibanding jenis AIO atau fitted diapers.

Pertimbangan lain, kemudahan perawatan. Memang popok kain modern memerlukan perawatan yang tepat dan hati2 sesuai dengan instruksi dari produsennya. Bila Anda lebih memilih popok kain yang perawatannya simple, lebih baik mencari popok kain yang berbahan katun saja (tanpa lapisan PUL). Namun hati-hati ya, sebaiknya melapisi lagi dengan diaper cover supaya pipis bayi tidak bocor.


http://milispopokkain.wordpress.com/2011/08/07/faq-bagaimana-cara-memilih-popok-kain/

JENIS-JENIS POPOK KAIN


All-in-One Diapers (AIO) : adalah clodi yang memiliki lapisan luar (outer) waterproof dan lapisan penyerap yang sudah terintegrasi dalam clodi ini (dijahit bersama). AIO ideal digunakan saat keluar rumah atau bepergian karena lebih praktis. Kekurangannya, proses pengeringan sehabis dicuci tergolong lama. Contoh produk: Bumgenius AIO dan Ananndapers AIO

All-in-Two Diapers (AI2) : adalah clodi yang memiliki 2 bagian, yaitu lapisan outer waterproof dan lapisan penyerap (soaker). Umumnya, lapisan soaker dipasang dengan menggunakan snap, namun ada juga yg tanpa snap. Contoh produk: Flip Diaper dan Cluebebe Coveria.

Pocket Diapers : adalah clodi berbentuk kantung yang memiliki 2 lapisan berbeda, pertama adalah lapisan inner berbahan stay dry (fleece, suede) dan yang kedua adalah lapisan outer berbahan waterproof (PUL, TPU). Sementara itu, bagian lain yg terpisah, yaitu insert, diselipkan di dalam kantungnya dan berfungsi sebagai penyerap cairan urine bayi. Contoh produk: Rumparooz Colors dan GG One Size Pocket.

Fitted Diapers: adalah clodi tanpa lapisan outer waterproof. Oleh karena itu, penggunaannya harus disertai dengan diaper cover untuk menghindari basah pada baju bayi. Clodi jenis ini ideal bagi bayi heavy wetter karena seluruh bagian clodi dpt menyerap pipis. Clodi ini juga cocok utk penggunaan malam hari. Contoh produk: Babykicks Organic Fitted .

Contour Diapers: adalah clodi seperti fitted, namun tanpa menggunakan snap ataupun velcro sebagai penutup serta tidak ada karet elastis di bagian paha dan/atau pinggang belakang. Diperlukan snappi atau peniti untuk menguncinya serta diaper cover untuk melapisi luarnya spy pipis bayi tidak bocor. Contoh produk: Kissaluvs Contour Diaper .

Prefold Diapers: adalah clodi berbentuk persegi panjang yang dibagi 3 bagian memanjang. Bagian samping kanan dan kiri memiliki ketebalan 4 lapis. Bagian tengah bisa memiliki 6 atau 8 lapis (lebih tebal untuk bagian penyerapan urine bayi). Umumnya prefold dijelaskan dengan angka 4-6-4, 4-8-4 atau 2-4-2 (jarang). Angka-angka ini merujuk pada jumlah lapisan kain di tiap bagian. Seperti pada Contour Diapers, clodi jenis ini memerlukan snappi atau peniti untuk menguncinya, serta diaper cover. Contoh produk: Cloth-eez Prefold dan Cilipopo prefold.

Flat Diapers: adalah clodi berbentuk selembar kain dan berbentuk bujur sangkar yang seringkali digunakan pada jaman orang tua dan nenek kita masih kecil dulu. Bahannya bisa dari tetra, muslin atau kain lainnya yang berdaya serap cukup. Serupa dengan Prefold Diapers, clodi ini memerlukan snappi atau peniti, serta diaper cover. Flat diaper sering disebut juga dengan nama Square Diaper atau Muslin Nappy. Contoh produk: Disana dan PoQPoK flat.

Popok Bertali: adalah clodi berbentuk contour ataupun persegi panjang namun hanya selembar dan memiliki tali di kanan kirinya sebagai pengikat. Bahannya bisa dari tetra, kaos atau katun biasa.

EDIT: Popok flat dan bertali sangat mudah untuk dibuat sendiri. Bahan tetra dapat diperoleh di Pasar Tanah Abang Jakarta atau pasar -pasar lain.

sumber : http://milispopokkain.wordpress.com/2011/08/07/kamus-popok-kain-jenis/

Travelling with Clodi (2) by milispopokkain


Berikut ini summary dari sharing & pembahasan ttg travelling with clodi yg kemarin disampaikan via twitter dan milis.



Tips utk #travellingwithclodi :

1.Khawatir lama keringnya, pakai soaker/insert lembaran or AO, prefolds, flats sbg pengganti soaker.

2. Khawatir ngga sempat nyuci, pakai sistem hybrid (diaper cover & disposable soaker – mis. Econobum, GroVia). #travellingwithclodi

3. Ngga mau repot dgn kucek2 pup, kasih biodegradable disposable liner. #travellingwithclodi

4. Menginap di hotel, bs jemur clodi dg gantungan baju (baru liat ide ini kmrn di Instagram). #travellingwithclodi

5. Maksimal simpan clodi kotor adl 3 hari. Sebaiknya bilas dulu sblmnya. #travellingwithclodi

6. Jangan lupa yg paling penting, bawa wetbag, atau tas waterproof lainnya. #travellingwithclodi



Tambahan tips:

Dari Djeng Eni via yahoogroups:

Membawa fitted diaper saja, cuci tinggal cemplung (perawatan lebih mudah dibanding popok ber-PUL, ber-fleece, ber-microfiber). Bisa jg prefold atau AO.

Dari Lia via yahoogroups:

Tetep mengandalkan AI2. Cuma untuk insertnya bisa combine antara mf dilapis insert socks, prefold, sama tetra.

Dari Vina via yahoogroups:

Menyediakan 3 botol Aqua 1liter untuk keperluan bersih2 saat macet tak bergerak. Sedia wipes memang ideal, tp bisa menggunakan baju2 lama anak juga untuk cadangan2 lap2.

Dari Citta via twitter:

Popok dicuci langsung dan digantung (dikeringkan di WC – kamar mandi). Kl tidak kering jg, pakai hair dryer atau minta tolong pihak hotel. Sistem diaper cover akan mempermudah.

Dari Dita via twitter:

Mencuci dgn tangan di hotel, kemudian menggunakan mesin pengering di tempat cuci kiloan.

Terima kasih atas semua sharing-nya ya, Ma

sumber : http://milispopokkain.wordpress.com/2011/08/25/travelling-with-clodi-3/

Travelling with Clodi by milispopokkain


Diterjemahkan dan disarikan dari artikel How to Travel with Cloth Diapers by Becca di link http://www.clothdiaperblog.com/how-to-travel-with-cloth-diapers/ (link ini sudah tidak valid)

Please note, bila di akhir kalimat tertuliskan ‘add.’ artinya kalimat sambungannya (yg dalam kurung) merupakan tambahan dari kami.

———

Tanpa membawa keperluan popok kain pun, bepergian dengan anak bayi sudah cukup sulit karena barang bawaannya yang seabrek dan bisa mengambil banyak tempat di kendaraan, di kamar hotel, di rumah kerabat/teman, dll. Jadi, bepergian dengan membawa perlengkapan popok kain kelihatannya tidak mungkin. Namun penulis di sini menyatakan bahwa hal itu mungkin saja. Bagaimana caranya? Mari kita simak.

Sebelum berangkat, yang perlu diketahui:
Berapa lama akan bepergian (add. lama perjalanan, lama menginap)
Dimana kita akan tinggal (add. hotel, rumah teman, rumah kerabat)
Fasilitas apa yang dimiliki oleh tempat kita menginap terkait dgn pencucian popok (add. mesin cuci, mesin pengering)

Berdasarkan informasi itu, berikut ini adalah keperluan yang kita bawa (add. Diaper stash anak penulis kelihatannya pocket diapers semua):

Untuk perjalanan pendek tidak lebih dari beberapa jam:
2-3 pocket diapers (atau prefold diapers dgn diaper cover – add. AI2 or diaper cover system)
4-6 cloth baby wipes
1 mini spray bottle berisi baby wipe solution (add. air bersih jg bisa)
Wetbag small
Changing pad (alas ganti popok)
Disinfectant, in case ruang/tempat ganti popoknya kotor

Untuk perjalanan yang lebih panjang:
8 atau lebih cloth wipes
1 mini spray bottle berisi wipe solution (add. air besih jg bisa)
Wetbag medium
Alas ganti popok
Disinfectant

Untuk perjalanan dengan menginap:
12+ pocket diapers untuk semalam, atau 24+ pocket diapers untuk lebih dari semalam
Tas duffel utk popok bersih (add. Tas apa aja bisa, asal bersih)
30+ cloth wipes
Wadah besar utk cloth wipes (add. tas kecil, cosmetic pouch, etc)
1 Botol spray besar utk wipe solution (add. air bersih jg bisa)
Dua wetbag medium (satu utk digunakan saat yg satu lg dicuci bersama popok kotor)
Alas ganti popok
Deterjen atau dish soap (tergantung akan dicuci pakai mesin atau pakai tangan) (add. sabun cuci piring Sunlight)
Insert hemp utk overnight atau perjalanan darat yg panjang (Loppy Do sgt bagus)
Pencucian dan pengeringan saat bepergian

Sebagian besar hotel memiliki mesin cuci dan pengering yg dpt kita gunakan dgn biaya ringan. Kl Anda akan pakai cara ini, gunakan deterjen yg Anda bawa. BIla menginapnya di rumah teman atau saudara, tanyakan apakah Anda bisa menggunakan mesin cuci mereka.

Kalau tidak ada mesin cuci, bawa sabun cuci piring dan cuci popok di wastafel kamar mandi. Cara penulis: mengisi wastafel dgn air hangat dan sedikit sabun, masukkan popok kotor sebanyak yg bisa ditampung wastafel, kucek2, rendam sebentar, buang air, (peras), isi lagi wastafel dengan air, proses diulang sampai tidak ada lagi busa.

Jemur popok di: gantungan baju dgn hanger, rel gorden jendela dgn hanger, tempat tas (lihat foto di link). (add. kursi yg ada di dalam ruangan – asal bukan yg berbahan kain, jemuran kecil yg kdg disediakan penginapan, rel-nya shower curtain)

Saat menginap di rumah sendiri, penulis menggunakan mesin pengering hanya utk insert2, sementara popoknya dijemur biasa. Ini utk memperpanjang umur elastik popok. Namun saat menginap di tempat yg ada mesin pengeringnya, penulis memilih utk mengeringkan semua komponen popok dengan mesin krn lebih efisien dari segi waktu dan belum tentu pemilik rumah/hotel bersedia melihat popok2 bergantungan. Selama Anda tidak stuffing (memasangkan, memasukkan) popok-insert saat masih panas, hal ini seharusnya tidak merusak elastik.

sumber : http://milispopokkain.wordpress.com/2011/08/25/travelling-with-clodi-2/

Detail Clodi Iconic Kids



Insert Stay Dry Iconic Kids


BROSUR ICONIC-KIDS



LOMBA FOTO: Cloth Diapers in Our Life


Halo…

Tanggal 26 Juli kemarin, Milis Popok Kain mencapai usia 3 tahun yang artinya kita sudah 3 tahun pula bertukar cerita dan tips seputar popok kain, cloth diaper, clodi. Kiprah kita dalam 3 tahun ini belumlah besar namun sosialisasi popok kain sudah beberapa kali dilakukan baik melalui event, liputan media maupun secara individu. Dukungan dan bantuan dari para member Milis Popok Kain sangatlah membantu kami. So, thank you! Mungkin pada saat bersamaan, bumi pun mengucapkan terima kasih kepada kalian semua karena sudah membantu mengurangi sampah. Mari tetap bersemangat!

Nah, tahun ini, dalam rangka merayakan ulang tahun Milis Popok Kain yang ke-3, kami akan mengadakan Lomba Foto yang hadiah utamanya adalah paket berisi popok kain campuran impor dan lokal. Siapa mau ikut?

Sebelum masuk ke detail mengenai lomba, saya umumkan dulu ketua panitianya: Mom Sukma Pertiwi! *keplok-keplok*. Mom Sukma akan dibantu saya, Djeng Eni dan Mom Mitha dalam pelaksanaan lomba ini, dan tentunya juga oleh kedua juri independen yang akan menilai foto-foto dari peserta lomba.



TEMA LOMBA adalah Cloth Diapers in Our Life, yang artinya semua foto yang terkait dengan penggunaan dan perawatan popok kain dalam kehidupan kita bisa diikutkan dalam lomba. Bahkan foto pembuatan popok kain pun bisa. Belum ada gambaran? Silakan melihat contoh di blog ini ya dan/atau di grup Cloth Diapering Parents Indonesia (Facebook).

Lomba ini dibuka sejak tanggal 26 Juli 2012 sampai dengan 26 Agustus 2012. Semua orang bisa ikutan lho… Tidak hanya anggota Milis Popok Kain ini saja. Semua deh…! *bantu spread this news yah*

Nanti, semua foto yang masuk menjadi milik Milis Popok Kain dan Milis Popok Kain berhak mempergunakannya untuk kepentingan sosialisasi baik secara maya, tatap muka maupun dalam bentuk cetak. Jadi foto-foto kalian akan membantu sosialisasi juga. Keren!



PERSYARATAN FOTO

Kriteria Umum :
Sesuai dengan tema
Dikirimkan dalam bentuk soft copy file dengan minimum resolusi 800×600 pixels.
Foto tidak buram, tidak gelap, tidak goyang
Pengambilan foto bukan dilakukan di dan/atau oleh studio foto professional
Satu orang dapat mengirimkan lebih dari satu foto
Mengirimkan foto melalui email lomba.foto2012@gmail.com paling lambat 26 Agustus 2012 dengan menyertakan data sbb :
judul foto dan deskripsi singkat
nama orangtua
nama anak
umur anak
nomor telepon yang bisa dihubungi
dan alamat kirim hadiah (jika menang),
serta nama account facebook dan twitter (jika ada)

Kriteria Tambahan :
Keunikan ide foto
Kekuatan foto



MEKANISME LOMBA
Semua foto yang dikirimkan akan dinilai oleh Juri pada tanggal 27 Agustus 2012 – 2 September 2012 sesuai dengan kriteria umum dan kriteria tambahan yang sudah disebutkan diatas.
Akan dipilih 5 Finalis yang masuk ke tahap Vote untuk menentukan Pemenang Favorit.
Kelima foto finalis ditayangkan di album foto grup Cloth Diapering Parents Indonesia (CDPI) pada tanggal 3 September 2012.
Semua anggota Milis Popok Kain yang sudah bergabung di grup CDPI dapat memberikan suara (vote) dengan cara meng-klik “LIKE”. Satu orang hanya bisa memilih satu foto. Waktu untuk vote adalah tanggal 3 September 2012 – 7 September 2012.
Pemenang Lomba Foto akan ditentukan tersendiri oleh Juri independen (di luar Panitia dan Moderator Milis Popok Kain)
Semua pemenang (Pemenang Favorit maupun Pemenang Lomba Foto) akan diumumkan tanggal 9 September 2012 via Milis Popok Kain dan media-media pendukungnya (blog, twitter, grup CDPI).
Keputusan Juri tidak bisa diganggu gugat.

Siapakah jurinya? Dewan juri terdiri dari dua orang:
Bapak Adityo, fotografer, ayah dari dua orang anak, cloth diapering father
Ibu Enda Kaban, fotografer

Pemenangnya akan ada enam, yaitu:
Pemenang I
Pemenang II
Pemenang III
Pemenang harapan 1 dan 2

Dan, pemenang favorit, jangan lupa…

Hadiahnya apa? Para sponsor sudah berdatangan dan kami masih dalam proses mengatur alokasi produk sponsor untuk para pemenang. Yang jelas, bakalan ada hadiah clodi Blueberry lho… Mau tak?

Dua pemberi vote yang beruntung (dipilih secara acak) akan menerima hadiah masing-masing 1 buah buku Popok Kain Modern. Jadi ikutan voting juga yah…

Oke… Semoga informasi di atas cukup jelas ya. Kami tunggu partisipasinya. Bila ada pertanyaan, jangan ragu email kami di popok-kain-owner@yahoogroups.com.




Judul: Berburu Buah Ceri

Deskripsi: Saat menginap di rumah teman yang mempunyai halaman luas, si kecil kegirangan bermain dan berlarian ke sana kemari. Tak lupa, dia pun berburu buah ceri yang saat itu sedang banyak berbuah di pohonnya.

NOTE: Watermark tidak diperkenankan untuk foto yang diikutsertakan dalam lomba.

sumber : http://milispopokkain.wordpress.com/2012/07/27/halo-tanggal-7-2/
 

Kamis, 02 Agustus 2012

Clodi IDO Kami

Awal-awal masih punya tiga clodi ,masih kami selingi dengan popok tali , terus kalo malem pas clodinya basah terpaksanya beli pampers tapi total beli pampers itu cuma 3 kali karena ga berapa lama aku tambah koleksi clodi ido sekalian buat jualan juga nih ceritanya kan hehehe

Ada empat merk yang aku coba lagi cluebebe, zigie zag, mikiwili , dan iconic kids.
Mau direview????? ^-*
ini berdasarkan pengalaman aja yahhh dari ke enam merk yang udah kupakein ke ido aku lebih cocok ke cluebebe , bahan nya halus , cuttingnya ga nyiksa baby,ngepas banget ^-^ , secara performa juga oke dan udah pernah pake buat malem-malem trus kupegang dalemnya , kering lho padahal dah bau pesing pee ido hehe ,,
semoga suatu saat bisa jadi distributor cluebebe di Palembang , doakan ya ...........

buat zigie zag aku ga terlalu suka soalnya kenapa snap adjuster ukurannya kenapa nongol dibawah jadi bikin kena paha ido mana keras gitu hiks , terus print nya ga asik banget dilihat , outernya terlalu keras menurutku sih ..... daaaaaaaaaaan kenapa insertnya tebal sekaliiiiii hikssss . trus pernah pake yang pantnya malah tembus ke samping , piye thooo tapi tetp kupakein aja ke ido paling benter ganti

mikiwili mikiwili pake hemp susah amat keringnya, impor china ini , tapi masih bagusan cluebebe pant tuh jadi jarang dipake cuma udah dipajang di tumpukan baju ido 

nah yang terakhir iconic kids , aku suka tapi ga tau emak-emak laen soalnya sejauh aku tau emak-emak pasti tergila-gila dengan performa outer clodi yang gak gampang bocor terus kan kalo udah cepet bocor tandanya perlu stripping .. nah , ini clodi sistemnya laen dengan clodi laen yang emang rata-rata pake outer PUL yang waterproof  . ini clodi breathable , outernya pake cotton jai bisa rembes gitu tapi ga usah khawatir kalo kena angin bisa kering sendiri kok , nah jadi kalo pake ni clodi ga usah pake celana ... tapi jujur ni clodi bagus menurutku karena kan kita pake popok kain emang buat menghindari ruam nah sementara ruam bisa terjaid akibat kelamaan pake popok yang udah lembab. dengan sistem rembesnya tadi bisa jadi alarm buat para emak untuk asap ganti popok baby nya , dari produsennya pun menyarankan dengan keras gantilah popok tiap 3 jam ... eittt luar nya rembes mak, tapi dalemnya keringgggg banget ,lembut , aku suka ^-^ . cuma kayanya ga cocok buat si paha gembul mesti pinter-pinter nyesuain deh 

nah sekian dulu reviewnya , sebenernya clodi ini cocok-cocokan , yah ada yang satu merk enak tapi yang laen gak atau sebaliknya. makanya dulu dikasih tips belinya jangan sekali banyak soalnya kan satu clodi lumayan lah yah harganya kalo beli banyak terus ga cocok kan rugi juga bukan jadi hemat, terpaksa jual dengan harga miring dong 

oke aybun ,akhirnyaaaaaa kalo berminat dengan clodi yang kami jual silakan hubungi kamiiiii yaaaaaa^-^, kami siap melayani anda..........